8 domain kinerja yang ada di PMBOK versi 7

Dalam PMBOK edisi ke-7, konsep “Area Pengetahuan” yang ada pada versi sebelumnya digantikan dengan “Domain Kinerja” (Performance Domains). Domain Kinerja ini merupakan kelompok terkait aktivitas proyek yang sangat penting bagi pencapaian hasil proyek yang efektif. Berikut adalah penjelasan secara detail mengenai 8 Domain Kinerja tersebut:

1. Stakeholder Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini fokus pada keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) yang mencakup identifikasi, analisis, dan pemahaman tentang kebutuhan dan harapan mereka. Pemangku kepentingan adalah individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam proyek dan dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh hasil proyek.
  • Aktivitas Utama:
    • Identifikasi pemangku kepentingan.
    • Memahami kebutuhan dan ekspektasi mereka.
    • Mengelola komunikasi dan keterlibatan pemangku kepentingan secara aktif.
    • Memastikan keselarasan antara tujuan proyek dan harapan pemangku kepentingan.
  • Tujuan: Memastikan bahwa pemangku kepentingan terlibat dengan baik sehingga proyek dapat memenuhi atau melebihi harapan mereka.

2. Team Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini menggarisbawahi pentingnya membentuk, mengembangkan, dan memimpin tim proyek yang efektif. Tim proyek harus memiliki keterampilan, kemampuan, dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek.
  • Aktivitas Utama:
    • Membangun tim yang sesuai dengan kebutuhan proyek.
    • Mengelola dinamika tim, seperti komunikasi, kolaborasi, dan penyelesaian konflik.
    • Mendorong motivasi dan kinerja tim.
    • Mengembangkan dan mendukung kemampuan anggota tim.
  • Tujuan: Mencapai kinerja tim yang optimal dan sinergi untuk keberhasilan proyek.

3. Development Approach and Life Cycle Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini berkaitan dengan pendekatan pengembangan dan siklus hidup proyek. Ini termasuk bagaimana proyek direncanakan, diimplementasikan, dan diselesaikan, serta metode atau pendekatan yang digunakan (misalnya, Agile, Waterfall, atau hybrid).
  • Aktivitas Utama:
    • Memilih pendekatan pengembangan yang tepat berdasarkan kebutuhan proyek.
    • Menentukan siklus hidup proyek (predictive, iterative, incremental, agile).
    • Mengelola fase-fase dalam siklus hidup proyek.
  • Tujuan: Memastikan bahwa pendekatan pengembangan yang dipilih mendukung pencapaian tujuan proyek dengan cara yang paling efektif.

4. Planning Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan proyek, termasuk menentukan ruang lingkup, jadwal, biaya, kualitas, sumber daya, dan risiko.
  • Aktivitas Utama:
    • Mengembangkan rencana proyek yang komprehensif.
    • Mengelola perubahan terhadap rencana proyek.
    • Melakukan estimasi waktu, biaya, dan sumber daya.
    • Mengelola perencanaan iteratif dan penyesuaian berkelanjutan berdasarkan umpan balik.
  • Tujuan: Menciptakan rencana yang realistis dan dapat dicapai, serta memastikan rencana tersebut tetap relevan sepanjang siklus hidup proyek.

5. Project Work Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini fokus pada pelaksanaan pekerjaan proyek dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disetujui, serta mengelola sumber daya untuk menghasilkan deliverables yang diharapkan.
  • Aktivitas Utama:
    • Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana proyek.
    • Mengelola sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan.
    • Menangani tantangan yang muncul selama pelaksanaan proyek.
  • Tujuan: Menyelesaikan pekerjaan proyek sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan proyek.

6. Delivery Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini berkaitan dengan pengiriman hasil proyek (deliverables) yang berkualitas kepada pemangku kepentingan. Fokusnya adalah pada memastikan bahwa deliverables sesuai dengan persyaratan dan memberikan nilai yang diharapkan.
  • Aktivitas Utama:
    • Mengidentifikasi dan mengelola deliverables proyek.
    • Memastikan kualitas dan nilai dari deliverables.
    • Menyampaikan deliverables kepada pemangku kepentingan.
  • Tujuan: Menjamin bahwa deliverables yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan memberikan nilai sesuai harapan pemangku kepentingan.

7. Measurement Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini berfokus pada pengukuran kinerja proyek untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana dan tujuan tercapai. Ini termasuk pengumpulan data, pelaporan, dan evaluasi kinerja.
  • Aktivitas Utama:
    • Menetapkan metrik kinerja dan KPI.
    • Mengumpulkan data kinerja secara berkala.
    • Melakukan analisis kinerja untuk mengidentifikasi tren dan isu.
    • Melaporkan kinerja kepada pemangku kepentingan.
  • Tujuan: Memberikan wawasan tentang kemajuan proyek dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan data.

8. Uncertainty Performance Domain

  • Deskripsi: Domain ini mencakup pengelolaan ketidakpastian dan risiko dalam proyek. Ini melibatkan identifikasi, analisis, dan respons terhadap risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi tujuan proyek.
  • Aktivitas Utama:
    • Mengidentifikasi risiko dan peluang.
    • Melakukan analisis risiko untuk memahami dampak potensial.
    • Mengembangkan rencana respons risiko.
    • Memantau dan meninjau risiko selama proyek berlangsung.
  • Tujuan: Mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek.

Kesimpulan

Kedelapan Domain Kinerja dalam PMBOK edisi ke-7 memberikan panduan yang lebih fleksibel dan adaptif, mencakup berbagai aspek penting dari manajemen proyek dengan fokus pada hasil dan nilai yang dihasilkan. Domain-domain ini memungkinkan manajer proyek untuk lebih responsif terhadap kebutuhan spesifik proyek dan dinamika lingkungan kerja yang terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *